Assalamu’alaikum
Cinta
(Segenggam
Rasa Untukmu)
Oleh
: Aisyah Nur Hasanah
Untukmu jiwa
yang selalu ada dalam hatiku....
Untukmu nama
yang selalu ku panjatkan dalam do’aku
Untukmu hati
yang ku inginkan kehadiranmu....
Ku goreskan
segenap rasa diatas secarik kertas yang menari diatasnya pena. Yang
meninggalkan jejak jejak tinta penuh arti didalamnya. Disaksikan malam yang
menggelayut bertajuk dalam aksara. Ku tuliskan sepucuk surat untuk dirimu yang
jauh disana. Ku goreskan sebuah romansa atau lebih tepatnya tentang sebuah
perasaan yang mendalam. Untuk siapapun engkau yang masih menjadi rahasia Tuhan.
Cinta
adalah kuatku dalam bertahan. Tapi akan aku lepaskan jika kuatku tidak
dihargai. Aku hanya menikmati rasa yang hadir, tapi tak berharap banyak. Hanya menunggu dan
menanti apa yang telah direncanakanNya. Terkadang seseorang lebih memilih
tersenyum hanya tak ingin menjelaskan mengapa ia bersedih. Cinta adalah caraku bercerita tentang dirimu.
Caraku menatap kepergianmu. Dan caraku tersenyum saat menatap indah wajahmu.
Aku mencintaimu dengan cara sederhana, karena hanya dengan itu cinta terasa
sempurna.
Lucu
memang, hati ini selalu berbunga bunga walaupun aku menangis disetiap malam.
Walaupun aku terisak disudut waktu. Dibalik sebuah senyumku, aku bisa menyimpan
ribuan luka, namun aku ingin kau tersenyum bersamaku tanpa harus menyembunyikan
apapun. Suara hatiku selalu bernada sama setiap harinya. Menyanyikan nyanyian
rindu hanya untukmu. Menyimpan segenap perasaan yang mendalam hanya untukmu.
Menahan gejolak rasa yang tak tahu kapan akan berujung. Walaupun setiap harinya
aku harus bersabar dalam masa penantian yang tak tau kapan akan berakhir.
Wahai
jiwa yang aku tak tau dimana kau betada...
Apakah
engkau jua merasakan apa yang aku rasakan? Pernahkah kau sadar besarnya rasa
yang ku berikan? Pernahkan kau mengerti betapa aku sangat merindukanmu? Hanya
merasakan rasa yang hadir, tapi tak berharap banyak. Hanya menunggu dan meminta
apa yg telah direncanakan-Nya.
Mereka
bilang aku terlalu mencintaimu. Bahkan sangat mencintaimu. Mereka tidak akan
pernah tau bahwa takut kehilanganmu adalah lebih besar dari itu. Aku rela tak
kan berpaling darimu dan menunggumu dalam waktu yang lama.
Aku
menemukan kesepian dalam cinta, mungkin karena meninggalkan dan juga ditinggalkan.
Kadang aku berusaha keras mencari jawaban atas rasa yang mengakar begitu tajam
. berusaha percaya akan kebahagiaan yang telah menanti di kelopak mata.
Cinta
itu aneh ya,...dia datang ketika kita tidak membutuhkannya, tapi pergi disaat
kita membutuhkannya. Aku takut kamu menjauh dariku, kemudian pergi dan hilang. Aku takut kamu sakit. Aku takut kamu
melupakanku. Aku ingin dirimu disini, disampingku, menemani sisa hidupku
selamanya. Biarlah ini menjadi kisah cintaku. Aku akan selalu menyimpanmu didalam
sebuah tempat yang menurutku tidak seorangpun yang tau.
Rasa
sayang itu tentang apa yang kita rasakan, bukan apa yang kita lihat. Salah satu
hal penting dalam hidup adalah bersyukur dan mencintai apa yang diberikan oleh
Tuhan. Ada kalanya aku bahagia karena telah mengenalmu. Adakalanya aku bersedih
mengapa kita dipertemukan, jika nanti kita tak dapat merealisasaikam apa yang
kita harapkan. Dan ketika cinta mengatakan selamat tinggal, ingatlah bahwa ia
akan hadir kembali dan mengatakan salam kenal.
Cukuplah semua menjadi arang yang tak kan bisa kembali menjadi kayu.
Cukuplah luka mencari penyembuhnya. Hingga kurasakan kembali kebahagiaan tiada
tara.
Saat
jarak memisahkan, satu yang harus kamu ketahui. Akan aku jaga cinta ini
untukmu. Dan cukup rumit untuk menjelaskan mengapa aku selalu mempertahankanmu.
Sedikitpun jiwa ini tak ingin tau kabar cinta yang hilang apalagi mencampurinya
dengan keegoisan. Karena bagiku cinta itu pilihan. Pilihan mana yang baik dan
mana yang pantas diperjuangkan.
Inilah
sekilas harapan, konsep rasa dan segenggam asa yang aku ukir dalam rangkaian
kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan
kata-kata. Itulah yang kini ku hadapi. Kelak saat kita tengah bersama,
disitulah Engkau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan
belajar memahami dirimu.
Solo, 1 Januari
2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar